Pemuda merupakan hal yang tak terpisahkan dari dinamikan sosial. Pemuda adalah ahli waris cita-cita bangsa yang akan meneruskan estafet perjuangan bangsa. Politik di Indonesia telah merubah sedikit demi sedikit paradigma pemuda mulai kehilangan ruh dan komitmen gerakan ditengah persoalan bangsa yang semakin rumit dan kompleks. Apalagi organisasi kepemudaaan pada saat sekarang yang seharusnya menjadi ladang perjuangan pemuda dan sumber kekuatan bangsa justru menjadi alat untuk meraih kepentingan pribadi dan golongan saja.
Pemuda masa kini kurang berpotensi sebagai agen dan leader gerakan, sebab banyaknya pemuda kita yang apatis, berjuang penuh pamrih, pragmatis dll. Akibatnya saat target kepragmatisan dan pamrih itu tidak tercapai munculah sumpah yang tidak terima dengan keadaan itu, saling menyalahkan, saling tidak percaya dan sebagainya. Hal ini menyebabkan pudarnya nilai-nilai dan karakter kebangsaan serta lunturnya idealisme,moralisme dan speitualisme.
Berdasarkan beberapa statement diatas muncul pertanyaan dimana pengertian dan kesadaran pemuda saat kini? Dimanakah keterpanggilan sosial ditengah keadaan rakyat yang semakin jauh dari kata sejahtera?, kemiskinan pengangguran. Dimana peran kita selaku pemuda bangsa yang seharusnya membantu mengabdi ke masyarakat sekarang hanya sibuk mengurus diri sendiri. Selaku kader muhammadiyah hendaknya ini menjadi cambukan buat gerakan kita kedepannya. Masih banyak dan panjang perjuangan kita dalam berfastabiqul khairat.
***
Riyan Betra Delza – DPD IMM SUMATERA BARAT
angkur30@gmail.com – CP: 081266503223
Riyan Betra Delza – DPD IMM SUMATERA BARAT
angkur30@gmail.com – CP: 081266503223

Tidak ada komentar:
Posting Komentar